Langsung ke konten utama

Catatan Si Hafiz "Belajar Dari Permen"

Belajar Dari Permen

Melihat hidup sebagai sesuatu yang manis
Meski tak dipungkiri terkadang pedas
Terkadang asam dan asin
Mungkin juga sedikit pahit

belajar dari permen

Tak perlu menjadi makanan utama untuk dipandang istimewa
Apapun bentuknya
Bagaimanapun bungkusnya
Tetap saja manis dengan warna apa saja
Yang terpenting adalah selalu diterima di mana saja

belajar dari permen

Makan seperlunya saja
Jangan lupa sikat gigi sesudahnya

#CatatanSiHafiz

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Maknailah hidup seperti permen
Semua rasa menjadi satu
Kadang hidup tu indah kita umpamakan manis
Namun ketika kesusahan menghampiri seperti pahit rasanya
Atau kala kebimbangan menghampiri asem asin rasanya

Terimalah permen apapun rasanya
Karna hidup tu lengkap
Tergantung bagaimana kita memandangnya
Pahit pun bisa terasa manis ketika kita menerimanya dengan ikhlas
Manis pun bisa menjadi asem/asin bahkan pahit ketika kita tak bersyukur

Jadilah pribadi yang lebih baik sobat
Belajarlah dari permen
Yang tak perlu dilihat istimewa bagaimanapun bungkusnya

Big hug
-Uly-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Mencintai

Assalamualaikum... Wah sepertinya blog mulai berkarat. Lama tidak menyapa sahabat dunia maya. Harus memulai menarikan jemari di atas tuts keyboard nech. Lets start today dengan menulis puisi. Lagi melankolis gara-gara kebanyakan nonton drakor dan baca novel percintaan. Maafkan kebaperanku Tuhan. Klo ikutan menghayal punya pacar oppa-oppa korea. 😁 ~○○○~ "Arti Mencintai" Tahukah kamu? Klo mencintai itu membahagiakan Tapi kebahagiaan akan lengkap saat dia yang kamu cintai Mencintaimu dengan setulus hatinya Tak akan ada jalan mulus Selancar jalan tol dalam kehidupan Akan ada jalan berbatu dan berkelok Yang akan dilalui Seperti halnya cinta Tak cukup hanya dengan saling mencintai Akan ada pertengkaran kecil Saling diam Saling cemburu Saling marahan Tapi yakinlah itu bumbu dalam hidup Mencintai tak selamanya berakhir bahagia Akan ada yang dikhianati atau mengkhiananti Akan ada yang kembali sendiri dan patah hati Akan ada tawa dan airmata yang ha

Ngobrol Tentang Personal Branding di Sultan Resto, Serukah?

Assalamualaikum sahabat emak kamil… Beberapa minggu ini mager bawaannya. Banyak deadline kerjaan di kantor, harus rapat ini itu. Berasa bos aja pokoknya. Hehehe Bersama kak Rizky Nasution Sebenarnya acara kumpul blogger pekanbaru di Sultan Resto ini sudah berlangsung tanggal 31 Maret 2018 jam 09.00 wib – 12.00 wib, tapi mak baru sempat reviewnya sekarang. Klo sudah bahas blog gak ngomongin personal branding itu gak lengkap, kayak sayur tanpa garam. Betul? Alhamdulillah sharing kali ini bareng dengan kak Rizky Nasution yang keren banget sebagai founder Medan heritage, Inspirator muda dan Psychopreuner, membahas tentang Personal Branding Talk For Blogger & Influencer. Personal branding sebagai blogger atau influencer itu harus kuat jadi saat disebutkan nama blog atau nama personal kita orang langsung ingat siapa kita. Berikut ini hasil coret-coret mak dari penjelasan kak Rizky. Branding itu klo dijabarkan luas banget, beberapa hal dibawah ini bisa membuat pe

JURUS JITU BEBAS UTANG ALA OWNER TENGKLENG HOHAH

Mejeng bersama Kang Saptuari (Salam LUNAS!) Assalamualaikum... Dapat kesempatan tuk naik kelas. Belajar lagi, kembali mengisi gelas kosong. Alhamdulillah... Saya bisa menghadiri acara Seminar Kembali Ke Titik Nol (KKTN) yang diisi oleh Kang Saptuari penggagas SR  (Sedekah Rombongan) dan pemilik usaha Tengkleng Hohah di Hotel Alpha Pekanbaru pada tanggal 23 September 2017 dari jam 08.00-12.00 wib. Bikin #jlebb pokoknya, bikin saya mewek-mewek (wajib nyiapin tissue sekotak) hehehe. Selama ini senang-senang aja menikmati bunga bank yang ternyata riba, memiliki rumah yang diperoleh melalui kpr yang ternyata juga riba. Menggadaikan sk ke bank yang ternyata ya mengandung riba juga. Ternyata selama ini hidup saya dikelilingi oleh riba. Astaghfirullah...  Semoga Allah mengampuni dosa saya dan membantu saya agar segera terbebas dari riba. Aamiin Dosanya RIBA itu nge RIBA nget. Ayat Al-Qur’an yang melarang orang Mukmin agar tidak memakan riba : - “Hai orang-orang yang be