Hai perempuan...
Kamu adalah hal terindah yang diciptakan
Tuhan. Jangan pernah menyia-nyiakan hidupmu untuk hal yang tidak berarti.
Jangan pernah merasa dirimu tak berharga. Karna kamu istimewa.
Hai perempuan...
Darimu aku belajar ketegaran. Seberat
apapun beban yang sedang kamu pikul tak lantas membuatmu mengeluh. Tak pula
membuatmu menangis meraung pun ketika kamu tak menemukan sandaran.
Hai perempuan...
Darimu aku belajar tentang ikhlas. Begitu
banyak cinta yang kamu berikan tuk orang yang kamu cintai tanpa mengharapkan
untuk dibalas. Pun ketika mereka membalas dengan caci maki namun kau tetap
tersenyum.
Hai perempuan...
Kamu adalah sosok yang kuat. Menjadi
penopang untuk orang terkasihmu. Bahkan ketika kamu butuh dukungan, kamu
berusaha tegar walau lelah bergayut di pundakmu.
Hai perempuan...
Kamu adalah ibu yang hebat. Terimakasih
sudah memberikan hari penuh warna untuk anak-anakmu. Tetaplah menjadi pelangi
untuk mereka setelah hujan badai hadir. Memberikan pelukan hangat ketika mereka
takut akan gelap.
Hai perempuan...
Kamu adalah seorang istri yang istimewa.
Walau kadang letih menderamu dengan segala rutinitas namun kau tak pernah
mengeluh. Tak ingin menambah beban suamimu yang lelah bekerja di luar seharian.
Hai perempuan...
Kamu adalah seorang anak menghibur hati
orangtuamu. Walau hidupmu tak baik-baik saja namun kau selalu menunjukkan
kebahagiaan di wajahmu. Tak ingin menjadi beban untuk mereka. Tak ingin membuat
cemas mereka yang kini mulai renta.
Hai perempuan...
Jangan bersedih bila saat ini hidupmu tak
seperti yang kamu inginkan. Yakinlah semuanya akan indah pada waktunya. Kadang
yang baik dalam pandangan kita belum tentu baik menurut Sang Pemberi Hidup.
Hai perempuan...
Berbahagialah dengan pilihan hidupmu.
Life must go on, right? Karna Tuhan menciptakanmu penuh dengan keistimewaan.
Jangan
bersedih!
Remember this “You are special”. Jika ada
yang meremehkanmu, abaikan. Karna kamu berhak untuk BAHAGIA.
⸻⸰0⸰⸻
Untuk
kamu perempuan yang sedang gundah gulana atau patah karna cinta. Aku pun pernah
merasakan apa yang sedang kamu rasakan. Kamu yang memiliki hatimu, kamu yang
berhak menentukan kamu ingin tetap patah atau mencoba membuka hati untuk cinta
yang lain.
Ya
berbicara memang mudah. Kalau aku mengikuti apa kata hatiku, mencoba bertahan
meskipun patah. Sakit? Sedikit, tapi aku bahagia dengan pilihanku. Biarkan dia
mengalir hingga sampai ke ujungnya. Kalaupun pada akhirnya aku tak bisa
bersamanya. Setidaknya aku berusaha untuk berjuang walau sendiri.
Bukankah
saat patah pun kita belajar tentang sesuatu. Walau kadang terlihat menyedihkan
namun patah membuat kita semakin kuat. Dan saat menangis bukan berarti kita cengeng, dengan
menangis membuat kita lega dan yakin bahkan setelah patah pun kita berhak untuk
BAHAGIA.
Jangan
lupa bahagia hai perempuan...!
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
BalasHapusYang hancur lebur, akan terobati..
Makasih emak Kamil �� i cry a river over this..
Semoga emak juga kuat dan selalu tangguh, terpenting selalu bahagia.
Terimakasih sudah menulis ini.. saya jadi merasa semua kelelahan dan sakit selama ini diapresiasi oleh bahkan seorang yang ga saya kenal.
Kembali kasih kak Jendelaeva...
HapusSenang rasanya gak cuma saya yang merasakan gundah gulana.
Ternyata perempuan itu hebat banget, jadi gak ada alasan tuk merasa tidak berharga.
Perempuan always special.
😊😊😊
Kembali kasih Jendelaeva, sudah meluangkan waktu membaca curahan hati saya.
BalasHapusBahagia menemukan seseorang yang juga mengerti kegundahan hati saya.
Thanks utk apresiasinya.
😊😊😊
Keren artikel nya mbk
BalasHapusTerimakasih ms erfan atas apresiasinya, itu yang dirasakan oleh perempuan mas.
HapusTerima kasih mak
BalasHapusSama2 mb yeni
Hapus